- Volatilitas Pasar: Harga saham dapat berubah secara drastis dalam waktu singkat, yang dapat menyebabkan kerugian besar.
- Risiko Ekonomi: Perubahan dalam kondisi ekonomi, seperti resesi atau inflasi, dapat mempengaruhi nilai saham.
- Risiko Perusahaan: Kinerja buruk atau masalah internal dalam perusahaan dapat menyebabkan penurunan harga saham.
- Risiko Likuiditas: Tidak selalu mudah menjual saham dengan harga yang diinginkan, terutama dalam pasar yang tidak likuid.
- Risiko Suku Bunga: Perubahan suku bunga dapat mempengaruhi daya tarik saham dibandingkan dengan investasi lain seperti obligasi.
- Risiko Politik: Kebijakan pemerintah atau ketidakstabilan politik dapat memengaruhi pasar saham.
- Risiko Mata Uang: Untuk saham internasional, fluktuasi nilai tukar mata uang dapat mempengaruhi nilai investasi.
- Risiko Psikologis: Keputusan emosional dapat menyebabkan keputusan investasi yang buruk.
- Risiko Sistemik: Krisis keuangan global dapat menyebabkan penurunan nilai saham secara luas.
- Risiko Teknologi: Kemajuan teknologi atau perubahan industri dapat mempengaruhi perusahaan tertentu secara signifikan.