1. Volatilitas Pasar: Harga saham dapat berubah secara drastis dalam waktu singkat, yang dapat menyebabkan kerugian besar.
  2. Risiko Ekonomi: Perubahan dalam kondisi ekonomi, seperti resesi atau inflasi, dapat mempengaruhi nilai saham.
  3. Risiko Perusahaan: Kinerja buruk atau masalah internal dalam perusahaan dapat menyebabkan penurunan harga saham.
  4. Risiko Likuiditas: Tidak selalu mudah menjual saham dengan harga yang diinginkan, terutama dalam pasar yang tidak likuid.
  5. Risiko Suku Bunga: Perubahan suku bunga dapat mempengaruhi daya tarik saham dibandingkan dengan investasi lain seperti obligasi.
  6. Risiko Politik: Kebijakan pemerintah atau ketidakstabilan politik dapat memengaruhi pasar saham.
  7. Risiko Mata Uang: Untuk saham internasional, fluktuasi nilai tukar mata uang dapat mempengaruhi nilai investasi.
  8. Risiko Psikologis: Keputusan emosional dapat menyebabkan keputusan investasi yang buruk.
  9. Risiko Sistemik: Krisis keuangan global dapat menyebabkan penurunan nilai saham secara luas.
  10. Risiko Teknologi: Kemajuan teknologi atau perubahan industri dapat mempengaruhi perusahaan tertentu secara signifikan.